Setelah Milan Juara

Selamat untuk sahabatku, si bung, comrade in arms, el profesor DWN

Michael Jarda
2 min readJun 6, 2022
Saya, Bung DWN dan Iyin, serta Deden, mahasiswa DWN/Foto oleh fotografer pernikahan DWN

Mei tahun ini adalah bulan terbaik, bersejarah, sekaligus menegangkan bagi tifosi Milan. Pasalnya ini sebuah perayaan terjadi setelah puasa mengangkat trofi Serie-A selama 11 tahun. Penantian panjang. Bayangkan, jika anakmu lahir pada 2011 maka pada 2022 dia berusia 11 tahun, merunut hitungan kasar anakmu duduk di kelas lima sekolah dasar. Penantian panjang (dengan catatan, hitungan ini tidak dikomparasikan dengan penantian panjang Liverpool).

Salah seorang dari fans Milan yang kukenal baik, DWN, agaknya dua kali merasakan bahagia Bulan Mei. Pertama, di awal, si bung kita menikah. Dari curi dengar perkataan kawan sekolahnya pada pesta pernikahan Sabtulalu, Bung DWN mesti menunggu sedekade untuk benar-benar melepas kelajangannya. Si Bung, melanglang dulu ke beberapa negara jiran. Paling penting disebut di sini Australia, tempat dia melanjutkan studi, tepatnya Monash University. Di negara ini si Bung menempa diri dengan segudang pengalaman. Kemudian jalan-jalan lain tak usahlah disebut di sini.

Perkawananku dengan si Bung barangkali baru dua tahun. Hanya mengobrol dengannya membuat cakrawala terbuka. Membuatku saban hari mengkhayalkan enaknya lari ke negara orang, hahaha. Persis pada hari-hari sebelum Pilkada 2019 itu aku mengenal si bung. Awalnya hanya membaca pikiran-pikiran lewat Facebook. Juga sampai taraf tertentu ada beberapa kesamaan pandangan, bukan berarti kami saling setuju dengan pandangan masing-masing ya. Kesamaan ini pula yang pada akhirnya memutuskan kami membuat podcast

, meski tidak terkenal, yang penting branding digital aja dulu.

CAS Nalar episode 2, musim tayang pertama, November 2021

Begitulah perkawananku dengan si Bung. Aduh, sebenarnya ini kelemahanku, susah merunutkan pikiran. Sebab hal itu lagi-lagi aku bikin judul klikbait. Pendulum dari tulisan ini hanya sekadar ingin memberi ucapan selamat karena pada 4 Juni 2022 kawanku ini resmi menjadi minsua. Harapanku semoga selalu diliputi kebahagiaan, mencintai dengan tulus, dan panjang umur.

Sebelum kututup tulisan nggak jelas ini, kukutipkan pada el profesor sepenggal lirik Hey Jude dari The Beatles, (finally) “You have found her, now go and get her”.

Demi apa pun, selamat, Bung.

--

--

Michael Jarda

Gunung Medan, 18 Maret 1994. Sedang mendalami spirit Madonna.